Sabtu, 22 Maret 2014

SEJARAH BERDIRINYA MANCHESTER UNITED

Sejarah Manchester United | History Klub MU

Follow my twitter @djafar_sac23
Manchester United
Manchester United
 Manchester United

Sejarah Manchester United | Histori Klub Manchester United =
Nama Lengkap: Manchester United Football Club
Tahun Berdiri : 1878 dengan nama Newton Heath LYR F.C.
Julukan : The Red Devils, United
Alamat : Sir Matt Busby Way,Old Trafford, Manchester M16 0RA
Situs Resmi : http://www.manutd.com
Pemilik : Malcolm Glazer
Chairman : Joel Glazer
Manager : Alex Ferguson
Kandang Stadion : Old Trafford (75.957 penonton)
Kota : Manchester

Prestasi juara yang diiraih :
Juara Liga : 1908, 1911, 1952, 1956, 1957, 1965, 1967, 1993, 1994, 1996, 1997, 1999, 2000, 2001, 2003, 2007, 2008, 2009, 2011
Juara Piala FA : 1909, 1949, 1963,1977, 1983, 1985, 1990, 1994, 1996, 1999, 2004
Juara Piala Liga : 1992, 2006
Juara Liga Champions : 1968, 1999, 2008
Juara Piala Winners : 1991
Juara Piala Dunia Klub : 1999, 2008
Juara Piala Super : 1991

Old trafford ("The Theatre of Dreams")
Old trafford ("The Theatre of Dreams")
 Manchester United merupakan klub yang sarat akan sejarah. Penggemar klub yang bermarkas di kota Manchester ini juga semakin hari semakin bertambah banyak jumlahnya. Dengan segala permasalahan dan prestasi yang diraih, tak heran klub MU merupakan salah satu klub dengan pesona yang paling menarik dan memiliki history yang sangat bervariasi. Klub ini dibentuk dengan nama Newton Heath Lancashire and Yorkshire Railwaiy F.C  (Newton Heath LYR F.C.) pada tahun 1878  oleh para pekerja rel kereta api di Newton Heath. History klub MU, Pada waktu itu, kaos tim berwarna hijau – emas dan mereka bermain di lapangan kecil di North Road, dekat stasiun kereta api Piccadilly Manchester selama lima belas tahun, sebelum pindah ke Bank Street pada 1893. Klub telah mengikuti kompetisi sepak bola tahun sebelumnya dan mulai memutuskan hubungannya dengan stasiun kereta api, sehingga menjadi perusahaan mandiri, dan mengangkat seorang sekretaris  dan pada akhirnya membuang nama “LYR” dari nama mereka untuk menjadi Newton Heath F.C saja. Namun, pada tahun 1902, tim nyaris bangkrut  dengan utang lebih dari £2500 dan lapangan Bank Street mereka pun telah ditutup. Sebelum klub mereka bubar, mereka menerima sokongan investasi dari J.H. Davies, direktur Manchester Breweries. Ketika itu diadakan rapat untuk mengganti nama perkumpulan. Manchester Celtic dan Manchester Central adalah nama yang diusulkan pada awalnya. Namun, nama akhirnya ditetapkan dan Manchester United secara resmi eksis mulai 26 April 1902. Pada waktu itu pula Davies memutuskan untuk mengganti warna tim dan terpilihlah warna merah dan putih sebagai warna tim Manchester United.
Ernest Mangnall dipilih menjadi sekretaris klub menggantikan James West yang mengundurkan diri tanggal 28 September 1902. Mangnall berusaha untuk mengangkat tim ke Divisi Satu pada waktu itu namun mengalami kegagalan pada upaya pertamanya, dan hanya menempati urutan 5 Liga Divisi Dua. Mangnall pin memutuskan untuk menambah beberapa pemain ke dalam klub, seperti Harry Moger, Dick Duckworth, dan John Picken, dan Charlie Roberts yang waktu itu membuat perubahan yang cukup signifikan. Pada waktu itu klub berada di posisi tiga klasmen akhir musim 1903-1904. Mereka selanjutnya promosi ke Divisi Satu setelah finis urutan kedua Divisi Dua musim 1905–1906. Musim pertama klub di Divisi satu berakhir kurang baik, dan hanya menempati urutan 8 klasemen. Namun, mereka akhirnya memenangkan gelar liga pertamanya pada tahun 1908. Pada waktu itu, rival mereka, Manchester City, sedang diselidiki karena menggaji pemain diatas regulasi yang ditetapkan FA dan Man City didenda £250 serta 18 pemain mereka dihukum tidak boleh bermain untuk mereka lagi. MU dengan cepat mengambil kesempatan dari situasi ini, mereka merekrut Billy Meredith dan Sandy Turnbull, dll. Namun pemain baru ini tidak boleh bermain dahulu sebelum tahun Baru 1907, akibat dari skors dari FA dan mereka mulai bermain pada musim 1907–1908. Klub kembali memenangkan trofi Liga Divisi Satu untuk kedua kalinya pada musim 1910–11.

Tragedi Munich 1958
Tragedi Munich 1958
 United pindah ke lapangan barunya Old Trafford. Mereka memainkan pertandingan pertamanya di stadion baru tersebut pada tanggal 19 Februari 1910 melawan Liverpool, tetapi mereka kalah 4-3. Mereka puasa trofi lagi sejak musim 1911–12, dan mereka tidak didukung oleh Mangnall lagi karena dia pindah ke Manchester City setelah 10 tahunnya bersama United. Mereka 41 tahun bermain tanpa memenangkan satu trofi pun. United terdegradasi pada tahun 1922 setelah sepuluh tahun bermain di Divisi Satu. Mereka naik divisi lagi tahun 1925, tetapi kesulitan untuk masuk jajaran papan atas liga Divisi Satu dan mereka turun divisi lagi pada tahun 1931. United meraih mencapaian terendah sepanjang sejarahnya yaitu posisi 20 klasemen Divisi Dua 1934. kekuatan mereka kembali ketika musim 1938–39.
Pada tahun 1945, Matt Busby dipilih menjadi manajer Manchester United. Dia meminta sesuatu yang tidak lazim pada pekerjaannya, seperti menunujuk tim sendiri, memilih pemain yang akan direkrut sendiri, dan menentukan jadwal latihan para pemain sendiri. Dia sendiri pada waktu itu telah kehilangan lowongan manager di klub lain, Liverpool F.C, karena pekerjaan yang diinginkannya itu menurut petinggi Liverpool adalah pekerjaan seorang direktur. Waktu itu, United memberikan kesempatan untuk ide inovatifnya. Pertama, Busby tidak merekrut pemain, tetapi seorang asisten manager yang bernama Jimmy Murphy. Keputusan tersebut merupakan keputusan yang sangat tepat. Busby membayar kepercayaan dengan mengantar MU ke posisi kedua liga pada tahun 1947, 1948, and 1949 serta memenangkan Piala FA tahun 1948. Stan Pearson, Jack Rowley, Allenby Chilton, dan Charlie Mitten memiliki andil yang besar dalam pencapaian United ini. Mereka kembali meraih gelar Divisi Satu pada 1952. Busby memasukkan beberapa pemain muda seperti Roger Byrne, Bill Foulkes, Mark Jones dan Dennis Viollet. Namun, mereka membutuhkan waktu untuk menunjukkan permainan terbaik mereka, akibatnya United tergelincir ke posisi 8 pada 1953. Tetapi tim kembali memenangkan liga tahun 1956 dengan tim yang usia rata-rata pemainnya hanya 22 tahun, mencetak 103 gol. Kebijakan tentang pemain muda ini mengantarkannya menjadi salah satu manager yang paling sukses menangani Manchester United (pertengahan 1950-an, pertengahan akhir 1960-an dan 1990-an). Busby memiliki pemain talenta tinggi yang bernama Duncan Edwards dan memainkan debutnya pada umur 16 tahun di 1953. Edwards dikatakan dapat bermain disegala posisi dan banyak yang melihatnya bermain mengatakan bahwa dia adalah pemain terbaik. Musim berikutnya, 1956–57, mereka menang liga kembali dan mencapai final Piala FA, namun kalah dari Aston Villa. Mereka menjadi tim Inggris pertama yang ikut serta dalam kompetisi Piala Champions Eropa, atas kebijakan FA. United dapat mencapai babak semifinal dan kemudian dikandaskan Real Madrid. Dalam perjalanannya ke semi-final, United juga mencatatkan kemenangan yang tetap menunjukkan bahwa mereka adalah tim besar, ketika mengalahkan tim juara Belgia Anderlecht 10–0 di Maine Road.
Tragedi terjadi pada musim berikutnya, ketika pesawat yang membawa tim pulang dari pertandingan Piala Champions Eropa mengalami kecelakaan saat mendarat di Munich, Jerman untuk mengisi bahan bakar. Tragedi Munich air tanggal 6 Februari 1958 tersebut telah merenggut nyawa 8 pemain tim – Geoff Bent, Roger Byrne, Eddie Colman, Duncan Edwards, Mark Jones, David Pegg, Tommy Taylor dan Liam Whelan – dan 15 penumpang lainnya, termasuk sebagian staf United, Walter Crickmer, Bert Whalley dan Tom Curry. Ketika itu, terdapat rumor bahwa tim akan mengundurkan diri dari kompetisi, namun Jimmy Murphy mengambil alih posisi manager ketika Busby dirawat di rumah sakit, ban klub tetap melanjutkan kompetisinya. Meski kehilangan beberapa pemain, mereka mencapai final Piala FA 1958, namun mereka kalah dari Bolton Wanderers. Akhir musim, UEFA menawarkan FA untuk dapat mengirimkan MU dan juara liga Wolverhampton Wanderers untuk berpartisipasi di Piala Champions untuk penghargaan kepada para korban kecelakaan, namun FA menolak. United menekan Wolves pada musim berikutnya dan menyelesaikan liga di posisi kedua klasemen, tidak buruk untuk sebuah tim yang kehilangan sembilan pemain akibat tragedi kecelakaan di jerman.

Sir Mat Busby and  Geoge Best
Sir Mat Busby and Geoge Best
  Busby membangun kembali tim di tahun 60-an, dan membeli beberapa pemain seperti Denis Law dan Pat Crerand. Mungkin pemain yang paling terkenal dari sejumlah pemain muda ini adalah George Best. Tim memenangkan Piala FA tahun 1963, walaupun saat itu tim hanya finis diurutan 19 Divisi Satu. Keberhasilan di Piala FA membuat pemain menjadi termotivasi dan membuat klub terangkat pada posisi kedua liga tahun 1964, dan kembali memenangkan liga di tahun 1965 dan 1967. United memenangkan Piala Champions Eropa 1968, mengalahkan tim asuhan Eusébio SL Benfica 4–1 dipertandingan final, menjadi tim Inggis pertama yang memenagkan kompetisi ini. Tim MU saat itu memiliki Pemain Terbaik Eropa, yaitu: Bobby Charlton, Denis Law and George Best. Matt Busby mengundurkan diri pada tahun 1969 dan digantikan oleh pelatih tim cadangan, Wilf McGuinness.
Setelah masa yang sukses, United kemudian mengalami masa sulit ketika ditangani Wilf McGuinness, dan berada diurutan delapan liga pada musim 1969–70. Kemudian dia mengawali musim 1970–71 dengan buruk, sehingga McGuinness kembali turun jabatan menjadi pelatih tim cadangan. Busby kembali melatih United, walaupun hanya 6 bulan. Dibawah asuhan Busby, United mendapat hasil yang lebih baik, namun pada akhirnya ia meninggalkan klub pada tahun 1971. Dalam waktu itu, United kehilangan beberapa pemain kuncinya seperti Nobby Stiles dan Pat Crerand. Kemudian, Frank O’Farrell ditunjuk sebagai suksesor Busby. Seperti McGuinness, O’Farrell tidak bertahan lebih dari 18 bulan. Tommy Docherty menjadi manager di akhir 1972. Docherty menyelamatkan United dari degradasi namun United terdegradasi pada 1974, yang saat itu trio Best, Law and Charlton telah meninggalkan klub. Denis Law pindah ke Manchester City pada musim panas tahun 1973. Pemain seperti Lou Macari, Stewart Houston dan Brian Greenhoff direkrut untuk menggantikan Best, Law and Charlton, namun tidak menghasilkan apa-apa. Tim meraih promosi pada tahun pertamanya di Divisi Dua, dengan peran besar pemain muda berbakat Steve Coppell yang bermain baik pada musim pertamanya bersama United, bergabung dari Tranmere Rovers. United mencapai Final Piala FA tahun 1976, tetapi mereka dikalahkan Southampton. Mereka mencapai final lagi tahun 1977 dan mengalahkan Liverpool 2–1. Didalam kesuksesan ini, Docherty dipecat karena diketahui memiliki hubungan dengan istri fisioterapi.
Dave Sexton menggantikan Docherty di musim panas 1977 dan membuat tim menjadi bermain lebih defensif. Dan gaya bermain ini pun tidak disukai suporter, mereka lebih menyukai gaya menyerang Docherty dan Busby. Beberapa pemain dibeli Sexton seperti Joe Jordan, Gordon McQueen, Gary Bailey dan Ray Wilkins, namun tidak dapat mengangkat United menembus ke papan atas, hanya sekali finis diurutan kedua, dan hanya sekali lolos ke babak final Piala FA, dikalahkan Arsenal. Dan karena miskin gelar, Sexton pun dipecat pada tahun 1981, walaupun ia memenangkan 7 pertandingan terakhirnya. Dia digantikan manager flamboyan Ron Atkinson. Dia memecahkan rekor transfer di Inggris dengan membeli Bryan Robson dari West Brom. Tim asuhan Atkinson memiliki pemain baru seperti Jesper Olsen, Paul McGrath, dan Gordon Strachan yang bermain bersama Norman Whiteside dan Mark Hughes. United memenangkan Piala FA 2 kali dalam 3 tahun, pada 1983 dan 1985. tahun 1986 penampilan MU kemudian menjadi buruk dan United mengakhiri musim di urutan 4 klasemen. Hasil buruk United pun terus berlanjut sampai akhir musim dan dengan hasil yang buruk yaitu diujung batas degradasi, pada November 1986, Atkinson dipecat. Setelah itu United merekrut pelatih baru, yaitu Sir Alex Ferguson. 
Sir Alex Ferguson
Sir Alex Ferguson
 Alex Ferguson tiba dari Aberdeen untuk menggantikan tempat Atkinson dan memimpin klub dan berada di urutan 11 akhir klasemen. Pada musim berikutnya (1987-88), United menghabiskan liga di tempat kedua, dengan Brian McClair menjadi pemain United pertama selepas George Best dan menjaringkan 20 gol dari pada liga dalam satu musim. Namun, United terpaksa berhempas pulas sepanjang dua musim berikutnya. Alex Ferguson telah banyak kali dilaporkan hampir dipecat ketika awal tahun 1990 tetapi gol Mark Robins memberikan kemenangan tipis kepada United pada pusingan ketiga Piala FA mengatasi Nottingham Forest, yang mana ramai menganggapnya sebagai kemenangan yang menyelamatkan karier Ferguson. United memenangi Piala debgan menjadi juara Eropa pada 1990-91, mengalahkan juara Spanyol tahun tersebut, Barcelona dalam aksi final pertandingan, tetapi mengecewakan buat United pada musim berikutnya selepas United disingkirkan oleh Leeds United akibat kemerosotan.Kehadiran Eric Cantona pada November 1992 telah memberikan warna tersendiri kepada United, bersama dengan talenta yang mulai bersinar yang dimiliki oleh Gary Pallister, Denis Irwin dan Paul Ince, bersama-sama bintang yang sedang naik daun seperti Ryan Giggs, mereka menyelesaikan musim 1992-93 sebagai juara kali pertama semenjak 1967. Mereka memenangi “dobel dobel” (liga Ingeris dan Piala FA) untuk kali pertama pada musim berikutnya, dibantu dengan datangnya Roy Keane, pemain tengah dari Nottingham Forest, yang kemudian menjadi kapten klub. Namun, kliub berduka dengan kematian pengurus legenda dan presiden klub, Matt Busby, yang telah kembali pada 20 Januari 1994. Eric 'The King' Cantona
Eric 'The King' Cantona
 Pada musim 1994-95, Cantona mendapat hukuman selama delapan bulan karena telah menendang Matthew Simmons, seorang suporter Crystal Palace, dalam pertandingan di Selhurst Park. Seri pada pertandingan terakhir liga dan mengalahkan Everton pada pertandingan terakhir Piala FA menjadikan United sebagai juara “dobel-dobel”, liga dan Piala FA. Ferguson setelah itu membuat perubahan yang mengejutkan pemilik klub beserta penggemarnya dengan menjual beberapa pemain utama dan menggantikannya dengan beberapa pemain muda, seperti David Beckham, Gary Neville, Phil Neville dan Paul Scholes. Rekor tanpa kalah Eropa United telah dipecahkan oleh Fenerbahce, yang memenangi 1-0 di Old Trafford pada 30 Oktober 1996 berkat gol Elvir Bolic. Kemudian, mereka memenangi liga pada tahun 1997, dan Eric Cantona telah mengumumkan pensiun dari bola sepak pada umur ke 30. Pada musim 1998, mereka memulai musim dengan baik, tetapi pada akhirnya mereka berada di belakang Arsenal di akhir klasemen.


anchester United Treble 1998-1999
anchester United Treble 1998-1999
 1998-1999 merupakan musim dimana Manchester United mencapai kejayaan di dalam sejarah klub sepak bola Inggris setelah mereka berjaya dengan memenangi “Treble” – juara Premiership, Piala FA, dan Liga Champion pada musim yang sama. Di liga premier, Manchester United berjaya setelah memenangi kompetisi liga yang ditentukan pada hari terakhir dengan mengalahkan Tottenham Hotspur 2-1. Memenangi Premiership merupakan title yang sangat melelahkan untuk diraih, sehingga pada waktu itu Ferguson benar-benar merasa puas bisa mendapatkan titel juara liga. Kemudian, di dalam perlawanan akhir Piala FA, United bertemu Newcastle United dan menang 2-0 dengan gol yang dicetak masing-masing oleh Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer. Pada kompetisi eropa, pertandingan final melawan Bayern Munich merupakan pertandingan dramatis yang pernah dialami MU di final. Bagaimana tidak, Setelah tertinggal dengan gol Mario Basler di menit-menit awal pertandingan, MU tertinggal selama 85 menit. Dan di injury time, mereka baru dapat menyamakan kedudukan melalui gol dari pemain pengganti, Teddy Sheringham. Seakan dinaungi dewi fortuna kembali, berawal dari tendangan sudut yang dilakukan David Beckham, terjadi gol dramatis yang diciptakan oleh Ole Gunnar Solskjaer, sang pemain pengganti pula. Dramatis bagi MU, tragis bagi Bayern Munchen Manchester United the Champions 2010-2011
Manchester United the Champions 2010-2011
 United kembali memenangi liga pada tahun 2000 dan 2001, namun gagal di musim 2002. Mereka mendapatkan titel liga kembali musim berikutnya (2002-03). Semusim berikutnya, mereka memulai musim dengan baik, tetapi prestasi mereka seiring berjalannya waktu menjadi menurun akibat sanksi 8bulan yang diterima oleh Rio Ferdinand akibat gagal tes. Namun demikian, mereka tetap mampu memenangi Piala FA 2004, menyingkirkan Arsenal (yang menjadi juara liga musim tersebut). Musim 2004-05 bisa dibilang sebagai musim yang dengan sedikit gol bagi MU, karena cedera yang dialami penyerang Ruud van Nistelrooy, dan membuat MU pada musim tersebut tanpa memenangi kejuaraan sama sekali. Di faktor eksternal, terdapat selentingan kabar juga kalau kemungkinan besar klub akan diambil alih di akhir musim oleh Malcolm Glazer (yang juga merupakan pemilik pasukan Rugbi Amerika Tampa Bay Buccaneers). Pada musim 2005-06, MU memulai liga dengan kurang menyakinkan, dengan kepergian pemain tengah Roy Keane ke Celtic selepas membuat kritikan secara umum kepada beberapa pemain. Pada musim ini juga mereka mendapat beberapa hambatan dengan cedera yang dialami oleh pemain=pemain kunci mereka seperti Gabriel Heinze, Alan Smith, Ryan Giggs dan Paul Scholes. Namun demikian, mereka juga masih mamou memenangi Piala Liga dengan mengalahkan Wigan Athletic 4-0. Pada akhir musim 2005-2006, penyerang utama MU, Ruud van Nistelrooy, telah meninggalkan k;ub dan pindah ke Real Madrid, karena ia berselisih dengan sang pelatih.
Musim 2006-07 Ferguson mulai memperlihatkan lagi gaya permainan United yang menyerang seperti pada dekade 90-an, dengan mencetak 20 gol lebih di 32 pertandingan. Pada Januari 2007, United mendapatkan Henrik Larsson dengan status pinjaman selama 2 bulan dari Helsingborgs, dan pemain itu memiliki peran penting akan pencapaian MU di Liga Champions, dengan harapan meraih Treble kedua, namun sayanganya, setelah mencapai babak semi-final, United kalah dari A.C. Milan 3–5(agregat). Empat tahun setelah gelar terakhir mereka, United meraih kembali gelar juara liga pada 6 Mei 2007, setelah Chelsea bermain imbang dengan Arsenal, meninggalkan the Blues tujuh poin dibelakang dengan menyisakan 2 pertandingan, diikuti kemenangan United 1–0 dalam derby Manchester hari sebelumnya, mengantarkan United ke gelar kesembilan Premiership-nya dalam 15 tahun eksistensinya. Namun, mereka tidak dapat mencapai double keempat mereka, karena Chelsea mengalahkan United 1-0 Barca, Lionel Messi. Pada dua tahun selanjutnya, mereka juga kembali memenangi liga dan berjaya di kompetisi lokal, namun pada tahun 2010, gelar liga lepas karena kedatangan sang pelatih Chelsea Carlo Ancelotti, yang pada waktu itu sukses membuat Chelsea kembali memenangi gelar liga semenjak kepergian Jose Mourunho. Pada tahun 2011, Manchester United kembali difavoritkan untuk memenangi double winner, dengan unggul poin yang jauh di akhir-akhir kompetisi, serta mencapai final dengan berhadapan kembali dengan Barcelona. Namun, hanya liga yang berhasil mereka dapat, dan gelar Liga Champion harus direlakan kembali kepada Barcelona, yang di final mereka harus mengakui keunggulan Barcelona 1-3 lewat gol yang dicetak oleh Pedro, Messi, dan Villa. 
Manchester United the Champions 2010-2011
Manchester United the Champions 2010-2011
Menghadapi musim 2011-2012, MU kembali akan dilatih oleh Sir Alex, yang menunda kembali keutusannya untuk pensiun. Namun, MU harus kehilangan beberapa pemain seniornya seperti Paul Scholes, Edwin Van Der Sar, Nevile, dll. Namun, mereka dapat penggantinya dengan merekrut De Gea yang berposisi sebagai kiper, dan Ashley Young yang berposisi sebagai winger. Dengan segala pengalaman serta kecakapannya dalam meracik tim, Alex Ferguson kembali berharap dapat memperoleh gelar di kompetisi mendatang. Walaupun penuh kontroversi, namun kehebatan sang pelatih ini tidak perlu diragukan lagi, hehehe. Demikian sedikit yang dapat saya sampaikan mengenai Manchester United, semoga dapat menambah pengetahuan bagi Anda, khususnya para penggemar MU. Saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan informasi maupun penulisan, karena bagaimanapun penulis jugalah tetap seorang manusia biasa yang punya kesalahan, hehe. Sekian dan terima kasih   Next 20 time
Next 20 time
Manchester United
Manchester United
Old trafford ("The Theatre of Dreams")
Old trafford ("The Theatre of Dreams")
Tragedi Munich 1958
Tragedi Munich 1958
Sir Mat Busby and  Geoge Best
Sir Mat Busby and Geoge Best
Sir Alex Ferguson
Sir Alex Ferguson
Eric 'The King' Cantona
Eric 'The King' Cantona
anchester United Treble 1998-1999
anchester United Treble 1998-1999
Manchester United the Champions 2010-2011
Manchester United the Champions 2010-2011
Manchester United the Champions 2010-2011
Manchester United the Champions 2010-2011
Next 20 time

CHELSEA F.C

SEJARAH BERDIRINYA CHELSEA

Info Tim

 Follow my twitter @djafar_sac23

Berdiri: 1905
Alamat: Stamford Bridge, London SW6 1HS England
Telpon: 0870 300 1212
Ketua: Roman Abramovich
Stadion: Stamford Bridge
SejarahSepuluh Hal Yang Wajib Diketahui Tentang ChelseaBulan Mei 2008 yang lalu seharusnya akan menjadi puncak prestasi tertinggi bagi Chelsea dalam 103 tahun keberadaannya di dunia sepakbola Inggris. Mereka hampir merenggut gelar juara Liga Primer Inggris yang keempat dan juga hanya satu tendangan penalti lagi dari gelar juara Liga Champions yang pertama.Sayangnya Manchester United dan keberuntungan yang tidak berpihak kepada The Blues dan para suporternya menjadi halangan utama.Walau demikian, di balik kekecewaan tersebut, para suporter setia Chelsea dapat melihat balik prestasi yang telah mereka capai hingga saat ini dan juga kualitas para pemain yang telah mengenakan seragam biru dan menjadikan Stamford Bridge basis mereka.Tak dapat dipungkiri kalau masa lima tahun terakhir ini bisa dianggap sebagai puncak posisi yang dicapai Chelsea sejak dimiliki penuh oleh milyarder asal Rusia Roman Abramovich. Dukungan finansial dari Abramovich berhasil menghadirkan pelatih Jose Mourinho serta pemain yang tepat yang akhirnya berujung pada gelar juara Liga Primer selama dua tahun berturut-turut. Hal itu menjadikan The Blues mematahkan dominasi United dan Arsenal sejak dimulainya Liga Primer.Walau akhirnya Mourinho tak lagi berada di Chelsea, fondasi mentalitas dan pemain inti yang ditinggalkannya menjadi tulang punggung pasukan yang kini ditangani oleh Luiz Felipe Scolari.Mari kini kita mengenal klub asal London ini lebih jauh lagi lewat sepuluh fakta menarik mengenai mereka.10. Sejarah Chelsea sebagai klub sepakbola dimulai sejak 14 Maret 1905 saat berlangsungnya pertemuan di sebuah pub bernama The Rising Sun (yang sekarang dinamakan pub The Butcher's Hook). Beberapa nama yang sempat menjadi calon bagi klub ini adalah Stamford Bridge FC, Kensington FC, dan London FC hingga akhirnya Chelsea FC menjadi pilihan tetap.9. Chelsea bermarkas di stadion Stamford Bridge yang secara resmi dibuka pada 28 April 1877. Stadion tersebut dirancang oleh arsitek asal Skotlandia Archibald Leitch yang juga merancang banyak stadion sepakbola lain di Inggris seperti Old Trafford (Manchester United), Celtic Park (Glasgow Celtic), Anfield (Liverpool), dan White Hart Lane (Tottenham Hotspur). Tadinya kapasitas awal Stamford Bridge dapat menampung 100 ribu penonton dan akhirnya mengalami berbagai perubahan hingga kapasitas akhir bagi 42.055 penonton sekarang.8. Maskot Chelsea adalah seekor singa yang diambil dari logo klub mereka dan dinamakan Stamford The Lion. Kostum sang singa ini sempat hilang dicuri oleh dua orang pria dari Stamford Bridge pada Juli 2005.7. Para pemain Chelsea pada tahun 1972 merekam lagu berjudul Blue Is The Colour dalam rangka penampilan mereka di final Piala Liga tahun itu. Rekaman tersebut berhasil menduduki peringkat kelima di UK Singles Chart dan menjadi salah satu lagu sepakbola di Inggris yang paling terkenal dan juga telah diadaptasi oleh beberapa penyanyi dan klub sepakbola lain di Republik Ceko, Kanada, Finlandia, dan Jepang.6. Era tahun 70an dan 80an menjadi masa buruk bagi Chelsea karena mereka mengalami kesulitan keuangan karena rencana untuk membangun kembali Stamford Bridge. Akibatnya pemain bintang dijual untuk mendapatkan dana dan mereka terdegradasi ke Divisi Dua. Masalah lainnya datang dari hooliganisme sebagian suporter. Hingga akhirnya Ken Bates membeli Chelsea hanya dengan harga £1.5. Peter Osgood, salah satu legenda Chelsea yang mendapatkan julukan King of Stamford Bridge, wafat akibat serangan jantung pada 1 Maret 2006. Abu hasil kremasinya kemudian dikuburkan di bawah titik penalti yang menghadap tribun Shed End di stadion Stamford Bridge dalam sebuah upacara yang dihadiri lebih dari 2.500 fans, pemain, mantan pemain, manajer, dan direktur Chelsea. Gol pertama yang dicetak dari titik penalti tersebut sejak upacara itu, dieksekusi oleh Andriy Shevchenko saat pertandingan melawan Aston Villa yang berakhir 4-4.4. Chelsea telah lama menjadi tim yang selalu bergaya dan banyak terdiri dari pemain internasional luar Inggris. Posisinya yang berada di London membuatnya banyak mempunyai suporter dari kalangan selebriti. Berikut adalah beberapa di antaranya. Damon Albarn (vokalis Blur dan Gorillaz), penyanyi Bryan Adams, pemain NBA Kevin Garnett & Paul Pierce, penata rambut Vidal Sassoon, bos balap Formula 1 Bernie Ecclestone, sutradara dan mantan suami Madonna Guy Ritchie, aktris Renee Zellweger, dan rocker Billy Idol.3. Rekor paling banyak tampil bagi Chelsea hingga saat ini masih dipegang oleh mantan kapten mereka Ron "Chopper" Harris yang bermain sebanyak 795 kali. Sedangkan jumlah gol yang paling banyak dicetak dimiliki oleh Bobby Tambling yang menyarangkan 202 gol dari 370 kali main. Dari pemain yang bermain bagi The Blues sekarang, hanya Frank Lampard yang menjadi paling banyak dari sisi tampil (392 kali) dan gol (121 gol). Selain itu, Chelsea juga memegang rekor terpanjang bermain di kandang tanpa kalah sebanyak 86 pertandingan di Liga Primer.2. Secara total ada 21 gelar juara yang telah dimenangkan Chelsea hingga saat ini. Untuk gelar domestik, The Blues telah mencatat tiga kali juara Liga Primer/Divisi Satu Inggris, dua gelar juara Divisi Dua, empat kali juara Piala FA, empat kali juara Piala Liga, tiga kali memenangkan Community Shield/Charity Shield, dan dua kali juara Piala Full Members. Sedangkan di Eropa, Chelsea telah dua kali juara Cup Winners' Cup, dan satu kali juara Piala Super Eropa.1. Sebelum mendapatkan julukan The Blues hingga sekarang, Chelsea juga sempat dijuluki The Pensioners (Pensiunan). Hal itu disebabkan logo klub mereka yang pertama kali menggunakan gambar seorang pensiunan anggota British Army yang tinggal di dalam Royal Hospital Chelsea. Logo tersebut baru akhirnya diganti pada 1952 atas perintah Ted Drake manajer Chelsea saat itu.

Jumat, 21 Maret 2014

BURGERKILL

Awal thn 93 setelah dikeluarkan dr sekolahnya terdahulu, akhirnya Eben hijrah ke Bdg dan masuk ke SMA 1 Ujungberung. Di SMA 1 Ujungberung Eben bertemu dgn Kimung adik kelasnya yg secara tampilan sangat berbeda dgn murid2 lainnya, Eben & Kimung adalah murid langganan tetap ruang BP (Bimbingan Penyuluhan) akibat segala macam ulah mereka di sekolah. Seragam yg di coret2 logo band kesukaan, tertangkap merokok sampai kejailan2 konyol jd alasan knp mereka jd langganan ruang BP. Dan Di ruang BP lah pertemanan Eben & Kimung di mulai, di situ mereka mulai sering berbagi cerita ttg musik2 yg mereka suka, Akhirnya thn 94 Eben & Kimung membentuk band Punk HC bernama Morning Crew yg mengcover lagu2 dr Minor Threat, 7 Seconds dll. Sekitar thn 94 Morning Crew sempat manggung di bbrp gigs di kota Bdg termasuk event Hullabalo 1 di GOR Saparua, Dikarenakan 2 org personil Morning Crew berdomisili di Jkt maka band ini sulit untuk lanjut & akhir thn 94 band ini pun bubar. Setelah Morning Crew bubar, Eben kembali mengajak Kimung membuat band baru. Kimung pun mengajak Ivan & Kudung teman sekelasnya, Akhirnya setelah berembuk mereka berempat sepakat menggunakan nama band yg di usulkan oleh Eben saat itu, yaitu Burgerkill. Dan tepatnya bulan Mei '95 Burgerkill resmi dibentuk, walaupun saat itu band ini hanya berstatus sbg band side project saja. Nama Burgerkill dipilih krn unik & berbeda dgn nama2 band Hardcore saat itu yg cenderung typikal spt band2 HC luar negeri Pd awal Burgerkill dibentuk Kimung msh bersama Sonic Torment & Ivan tergabung dgn Infamy bersama Ramdan, Dan saat itu juga Kudung msh menjadi pemain drum tetap di Forgotten itu sebabnya Burgerkill berstatus band side project. Awalnya Burgerkill byk mengcover band Oldskool HC spt Sick Of It All, Black Flag, Wide Awake, Insted & Gorilla Biscuit. Panggung pertama Burgerkill adalah acara tujuh belasan di Ujungberung & mereka dipaksa turun setelah lagu pertama dimainkan, Krn sekitar thn 95 scene HC Bdg blm seaktif scene HC Jkt maka Burgerkill lebih byk main di event2 Punk HC Jkt. Berkat support teman2 Eben di scene Jkt Burgerkill semakin sering manggung di Jkt walaupun hanya dibayar dgn 4 buah teh botol, Dgn patungan sbyk 20rb untuk membeli Solar mereka trs melakoni panggung2 di Jkt dgn menggunakan mobil Daihatsu Taft milik Eben. Ketika byknya tawaran manggung di Jkt, Kudung terpaksa mengundurkan diri krn hrs berkonsentrasi rekaman dgn Forgotten. Untuk mengisi posisi drum mereka bertiga mengajak Toto dr Analvomit yg sebelumnya jg bergabung bersama Ivan di Infamy. Bersama Toto, Burgerkill mulai berani menulis lagu sendiri. 'My Self' & 'Offered Sucks' adalah 2 lagu awal yg mereka ciptakan, 2 lagu tersebut sempat masuk di kaset kompilasi 'Breathless' rilisan Manifest Records yg digagas oleh Mr. @ArisMetalgodz. Awal thn 97 mereka merekam demo berisi 3 lagu, Revolt!, Offered Sucks & Myself di Palapa studio di Ujungberung secara Live. kaset kompilasi 'Breathless' itu hanya dicetak limited 500 pcs saja, Saat itu kaset demo 3 lagu Burgerkill diperbyk oleh mereka secara manual dgn Tape merk Polytron Double Deck sebyk 100pcs saja. Demo dgn cover foto kopian tsb mereka bagikan secara gratis lewat jalur Pos kpd teman2 di scene Jkt, Bdg, Singapore & Malaysia. Sampai saat ini kaset demo tsb menjd brg paling langka untuk didapat dan Arian ( vokalis SERINGAI ) masih memilikinya. Demo tsb mendpt respon positif dr byk komunitas Punk HC & Richard Eks-Pas Band mengajak Burgerkill ikut di proyek kompilasinya, Dan lagu Revolt! dipercaya menjadi lagu pembuka di CD kompilasi MasaIndahBangetSekaliPisan bersama Puppen, Full Of Hate dll. Dari situlah Burgerkill mulai sering manggung di event2 underground di kota Bdg yg saat itu di dominasi oleh band2 Death Metal, Sebagai band Hardcore yg tumbuh di komunitas Death Metal Ujungberung, awalnya Burgerkill kurang diterima di scene Ujungberung. Jasad, Forgotten, Infamy, Disinfected & Sonic Torment adalah bbrp band yg tumbuh di scene Ujungberung. Setelah mengikuti kompilasi MasaIndahBangetSekaliPisan Burgerkill semakin sering manggung di Bdg. Bbrp acara besar di GOR Saparua spt Bandung Underground, Hulaballo, Bandung Berisik & Gorong-Gorong sempat mereka cicipi, Sekitar thn 97 hampir setiap minggu Burgerkill manggung di Bdg & Jkt. Sampai akhirnya mereka merasa band ini hrs jd prioritas. Akhirnya awal thn 98 Ivan memutuskan keluar dr Infamy & di ikuti oleh Kimung yg jg mengundurkan diri dr Sonic Torment. Setelah merasa memiliki formasi yg solid, mereka kembali melanjutkan proses penulisan lagu2nya di Palapa Studio Ujungberung, Sakit Jiwa adalah salah satu lagu yg mereka ciptakan saat itu yg bercerita ttg seorang wanita kurang waras bernama Delores. Krn kurang waras Delores sering dilecehkan oleh org2 di sekitar Ujungberung, bahkan dia sempat hamil tanpa tau siapa pelakunya. Perlakuan org yg semena2 itu lah yg jd dasar ide isi lirik lagu Sakit Jiwa. "Biar hancur jd kotoran, ludahi aku bukan manusia". Setelah Sakit Jiwa, lahirlah lagu2 berikutnya seperti Rendah, Hancur & Blank Proudness yg byk terpengaruh band2 European HC. Lagu Blank Proudness sempat ikut di kompilasi Indepeden Rebel rilisan Aquarius Records bersama Jasad, Forgotten dll. Setelah terkumpul 10 lagu mereka memutuskan masuk studio rekaman 40124 milik Richard ( Eks-Pas Band ). Disebabkan keterbatasan dana jadwal rekaman hrs terputus2 & mereka hrs terus berpatungan untuk bs membayar sewa studio rekaman, Ditengah proses rekaman mereka sepakat untuk mengcover lagu Guilty of Being White dr Minor Threat & memasukannya ke dlm album. Kekaguman Ivan thdp sosok Ian McKaye ( vokalis Minor Threat ) sgt besar & band ini lah yg mempopulerkan istilah DIY (DoItYourself), Setelah memakan waktu hampir 1 thn akhirnya 11 lagu berhasil mereka rekam sebagai modal materi album perdana Burgerkill. Di album ini Robin ( Eks-Puppen ) & Adam ( Bassist Koil ) ikut mengisi bbrp part gitar di lagu Homeless Crew & Heal The Pain, Homeless Crew adalah lagu yg mereka dedikasikan untuk teman2 di scene Ujungberung yg telah membimbing mereka dlm hal bermusik. Akhirnya mereka berempat sepakat memberi titel "Dua Sisi" untuk album perdananya, "Dua Sisi" saat itu menggambarkan situasi di tubuh Burgerkill yg terbagi 2 kubu, yaitu kubu drugs & kubu anti drugs. Kubu drugs diisi Ivan & Kimung yg rutin mengkonsumsi drugs, sedangkan Eben yg br sembuh dr Liver nya & Toto di kubu anti drugs. Namun sekali lg krn minimnya dana album "Dua Sisi" terpaksa ditunda rilisnya & mereka kembali menunggu label yg mau merilisnya.  Awal thn 2000 Eben bertemu dgn @dadanketu pemilik Riotic Records yg sepakat untuk merilis album "Dua Sisi" dalam bentuk kaset. Dgn modal kepercayaan pertemanan & tanpa dilengkapi kontrak akhirnya pd Juni 2000 "Dua Sisi" resmi dirilis sebanyak 2000 kopi, Sayangnya saat "Dua Sisi" dirilis kondisi mental Kimung semakin parah krn drugs & trs memperburuk suasana di tubuh Burgerkill. Demi kebaikan Burgerkill akhirnya Kimung memutuskan untuk keluar & ini sempat membuat Ivan terpuruk krn ditinggal sahabatnya, ini foto terakhir Burgerkill bersama Kimung ( http://img.ly/86eB ). krn album "Dua Sisi" hanya dirilis 2000 pcs & ludes dlm waktu cepat, saat ini kasetnya sdh jd brg langka. Harga kaset bekas "Dua Sisi" dipasar loak skrg sampai 100rb & Daniel Mardhany ( vokalis DeadSquad ) msh memilikinya, Addy ( vokalis Forgotten ) juga ikut menjadi Backing Vocal di semua lagu di album "Dua Sisi". Ivan mengajak Addy sahabatnya dr kecil untuk menjd Backing Vocal di album "Dua Sisi", Saat album "Dua Sisi" dirilis kondisi scene Ujungberung (Uber) sedang sgt produktif, byk rilisan album yg lahir dr band2 Uber. Scene Uber jg sgt solid saat itu, setiap hari mereka kumpul sampai pagi di teras Bank Danamon di trotoar jl.Raya Ujungberung, Setiap kumpul mereka membahas perkembangan & berita2 seputar musik Underground sambil bertukar pinjam CD koleksi masing2. Lambat laun scene Uber semakin terbuka dgn segala genre musik selama itu layak untuk dikonsumsi, benar2 scene yg Open Minded!, Padahal saat itu scene Death Metal dgn scene Punk Bdg sdkt kurang harmonis, sering terjd gesekan di event2 di GOR Saparua Bdg. Walau dgn kondisi spt itu scene Uber tetap menjalin pertemanan dgn berbagai scene musik di kota Bdg hingga hari ini, setelah Kimung keluar, Ivan mulai jarang kumpul di scene Uber, dia lbh sering menghabiskan waktu bersama teman2 kampusnya. Sebagai mahasiswa jurusan Sastra Ivan semakin suka menulis, byk tulisan2nya yg dia ajukan kpd Eben untuk dijadikan lirik lagu, Kimung jg kuliah 1 kampus dgn Ivan di jurusan sastra & dia jg byk membantu Ivan dlm menulis lirik2 awal lagu Burgerkill. meskipun tanpa pemain Bass Eben, Ivan & Toto tetap melanjutkan proses kreatif penulisan lagu2 baru Burgerkill, Untuk menambah daya dobrak, Eben mengajak Ugum dr Disorder Lies untuk menjadi gitaris kedua di tubuh Burgerkill. Disorder Lies adalah band pertama Vicky sebelum bergabung dgn Heaven Fall & Balcony. Dan untuk mengisi posisi Bass Eben meminta bantuan Andris yg saat itu msh bermain drum di Forgotten & Naked Truth. Dgn formasi ini Burgerkill sempat merekam single 'Everlasting Hopes Neverending Pain' untuk kompilasi Ticket To Ride thn 2001. Titik perubahan cara penulisan lirik Ivan ada di lagu 'Everlasting Hopes..', dia mulai mengagumi sosok Jonathan Davis ( Vokalis Korn ). Ivan merasa byk lirik dr lagu2 Korn yg mewakili kejadian2 pahit di kehidupannya, mulai dr situ dia semakin akrab dgn drugs, Thn 2002 setelah berhasil mengumpulkan 9 lagu baru, mereka kembali masuk studio Bintang 41 untuk merekam materi album kedua. Penulisan lirik di album ke 2 Ivan byk dibantu Eben yg jg menulis lirik di bbrp lagu spt Berkarat, Hilang & Tiga Titik Hitam, Tiga Titik Hitam adalah lagu terakhir yg ditulis untuk album ke 2 & di lagu ini awal keterlibatan Agung di Burgerkill. Ide awal lagu Tiga Titik Hitam dicetus oleh Eben & sahabatnya Fadli ( vokalis Padi ) yg tertarik mengawinkan 2 genre musik yg berbeda, Awalnya Tiga Titik Hitam berformat akustik & saat menggarap lagu tsb Agung masih tergabung bersama Jeruji. Ketika proses rekaman album ke 2 hampir selesai Ugum terpaksa mengundurkan diri untuk konsentrasi pd pekerjaannya, Dina dr Homogenic juga ikut mengisi fill keyboard di lagu Resah Dera Jiwa. Setelah proses rekaman selesai secara mengejutkan mereka mendpt tawaran dr label major Sony Music untuk merilis album ke 2 nya, Setelah berunding mereka sepakat untuk sign kontrak dgn salah satu label major terbesar di Indonesia, Sony Music Entertainment. Dan demi fokus bersama Burgerkill, Andris & Agung memutuskan untuk keluar dr Forgotten & Jeruji. Akhirnya album ke 2 Burgerkill yg bertitel "Berkarat" resmi dirilis secara nasional oleh Sony Music Ent. pd bulan Januari 2004, setelah "Berkarat" resmi dirilis nasional oleh Sony Music Januari 04 Burgerkill mulai sibuk dgn kegiatan promo media di jkt. Ini adalah pengalaman pertama mereka melakukan promo di berbagai media cetak & elektronik Nasional di Jkt selama 1 minggu full, Byk hal baru yg dilakukan mulai dr foto session, intrvw koran, majalah, tv sampai manggung secara live di salah satu tv nasional. Bahkan mereka sempat main bersama Fadly secara live di acara Pesta Indosiar dlm rangka mempromosikan album "Berkarat", Burgerkill sempat di cap sbg pengkhianat underground oleh berbagai media krn bergabung dgn label major Sony Music. Tp bagi mereka tdk penting apa label di blkg sebuah album, yg penting adlh karya yg berkualitas & bisa di pertanggung jawabkan & Walaupun byk pro kontra, Burgerkill tetap yakin dgn keputusannya. Dgn harapan musik mereka bs didgr lebih luas secara nasional. Dgn bergabung bersama Sony Music, Burgerkill tercatat sbg band Hardcore pertama yg sign dgn sebuah label major di Indonesia, November 04 secara mengejutkan album "Berkarat" masuk dlm nominasi AMI Awards untuk kategori Best Metal Production. Akhirnya album "Berkarat" berhasil terpilih sebagai penerima AMI Awards 2004 untuk kategori Best Metal Production, dan ini foto pialanya ( http://img.ly/8e2H ). Untuk membantu promo album "Berkarat" mereka membuat 2 buah video klip untuk lagu "Terlilit Asa" & "Tiga Titik Hitam", Kedua video klip tersebut diproduksi di Bandung oleh rumah produksi Cerahati & disutradarai oleh @XonadNG. Semenjak bergabung dgn Sony Music, bersama Burgerkill Ivan selalu bermimpi untuk bs memperbaiki taraf hidupnya & keluarganya, Namun sayang krn kondisi kesehatannya, saat itu Ivan hrs mengeluarkan byk biaya untuk terapi penyakit paru2nya. Selama 1 tahun album "Berkarat" berhasil terjual sebyk 29.000 kopi di Indonesia & 6.700 kopi di Malaysia. Krn byknya permintaan terhadap album "Dua Sisi", maka Sony Music membeli hak edar album tersebut dr @dadanketu Riotic Records, Akhirnya Feb 05 album "Dua Sisi Repacked" dirilis Sony Music dgn menghilangkan lagu Minor Threat 'Guilty of Being White'. Setelah "Dua Sisi Repacked" dirilis mereka sempat mengalami hiatus bbrp saat krn kesibukan masing2 personil, Hingga akhirnya mereka kembali beraktifitas bersama di pertengahan 2005 untuk mengerjakan materi lagu album ke 3 Burgerkill. Last Escape, We Will Bleed, Shadow Of Sorrow & Angkuh adalah lagu2 awal yg mereka ciptakan & persiapkan untuk menjd demo awal, Tp sayang setelah demo live direkam Toto mengundurkan diri dr Burgerkill untuk berkonsentrasi dgn pekerjaan barunya. Krn dikejar jadwal oleh pihak label akhirnya tanpa pikir panjang Andris lngsng mengisi posisi drum yg ditinggalkan oleh Toto. Walaupun tanpa pemain Bass akhirnya Ebenz, Ivan, Agung & Andris sepakat untuk trs melanjutkan proyek album ke 3, Formasi ini trs berkonsentrasi selama 2 bln menggarap materi lagu2 berikutnya di Pieces Studio Uber milik Dani ( ex Jasad ). Saat itu penyakit paru2 & batuknya Ivan semakin parah hingga dia sering absen dr latihan krn hrs beristirahat, Setelah terkumpul 8 lagu akhirnya mereka merekam 4 lagu di Studio milik Niko BallerinaBand di kawasan Ujungberung. We Will Bleed, Shadow of Sorrow, Angkuh & Atur Aku menjadi demo awal Burgerkill untuk diberikan kpd pihak Sony Music, Atur Aku adalah lagu milik band Puppen yg diciptakan oleh @lowrobb & Arian yg di aransemen ulang oleh Burgerkill. Demo 4 lagu tsb mendpt respon positif dr Sony Music, namun pihak label tdk kunjung menentukan jadwal kpn mereka mulai rekaman, Sambil menanti kbr proses kreatif pun berlanjut, Darah Hitam Kebencian & Unblessing Life adlh 2 lagu terakhir yg di diciptakan. Sambil menunggu kbr dr label, mereka trs menghajar panggung2 & dibantu oleh Oteng dr Forgotten, Lagu2 baru yg mereka kenalkan kpd audience di respon dgn baik, hal tsb meyakinkan Burgerkill untuk segera merekam album ke 3. Hampir 4 bln tdk ada kbr dr label mengenai jadwal rekaman album ke 3, akhirnya mereka memutuskan untuk re-sign dr Sony Music. Proses re-sign dr label memakan waktu cukup lama, akhirnya Okt 2005 Burgerkill resmi tidak lg menjd artis Sony Music Indonesia, Selepas dr Sony Music mereka ngotot untuk merekam album ke 3 nya walaupun hrs mencari dana yg cukup besar untuk biaya rekaman. Akhirnya setelah menemukan investor, Ebenz memutuskan mendirikan Revolt Records & menjadi executive produser untuk album ke 3, Dan awal Februari 2006 Burgerkill memulai sesi rekaman album ke 3 di Massive Studio & diproduseri Yayat Ahdiat. Ini pertama kalinya Burgerkill melakukan sesi rekaman tanpa dilengkapi pemain Bass setelah Andris pindah ke posisi drum, Setelah merekam track drum sebyk 12 lagu, Andris juga mengisi semua track Bass di album 'Beyond Coma and Despair'. Di sesi gitar Eben & Agung byk bereksperimen untuk mencari sound yg pas dgn mencoba berbagai jenis amplifier & mic, Byk proses kreatif yg terjadi di studio, salah satunya aransemen akustik 'Anjing Tanah' yg dibuat di tengah2 sesi track gitar. Saat itu penyakit batuk Ivan semakin parah, bahkan mereka sempat ingin mengundur jadwal rekaman menunggu kondisi Ivan membaik, Namun setelah berembuk akhirnya Ivan sepakat untuk tetap melanjutkan proses take vocal walaupun kondisi tubuhnya blm fit. Sambil terbatuk2 dgn semangat tinggi Ivan ngotot membereskan tugasnya & saat itu blm semua lirik lagu selesai dikerjakannya, Bbrp lagu seperti Darah Hitam Kebencian, Unblessing Life & Anjing Tanah ditulis oleh Eben & Ivan di tengah sesi take vocal. Lirik lagu Anjing Tanah bercerita tentang kehidupan sex bebas & pelacuran, dan ini adalah lagu terakhir yg di take oleh Ivan, Selesai rekaman album ke 3 sambil menunggu proses mixing, mereka sempat melakukan tour di bbrp kota di Jawa Barat & Jawa Timur. Sepulang tour mereka melanjutkan proses akhir mixing & mastering album ke 3 di Massive Studio yg dikerjakan oleh yayat ahdiat. Sedangkan artwork cover album 'Beyond Coma...' dibuat oleh Eben dgn menampilkan ikon Skullguns sbg simbol baru Burgerkill. Satu minggu setelah master CD album 'Beyond Coma...' selesai, Burgerkill diundang untuk manggung di sebuah skatepark di Bdg. Di acara itu Ivan sempat mengeluh penyakit batuknya yg tdk berhenti dan juga rasa sakit di kepalanya yg semakin parah, Setelah acara di 18th Park (skatepark) Ivan sempat menghilang tanpa kabar selama satu minggu. Mereka sempat manggung tanpa Ivan di studio gig Gebeg Show & ini adalah gig pertama Ramdan ( ProphetiaAeon ) bersama Burgerkill. Keesokan harinya mereka mendpt kbr bahwa kondisi kesehatan Ivan semakin parah & membutuhkan perawatan intensif segera mungkin, Setelah dijemput di rmhnya mereka membawa Ivan ke Rumah Sakit untuk mendpt perawatan intensif & Ivan sempat koma selama 3 hari. Akhirnya setelah 3 hari di ruang ICU, Ivan meninggal dunia pd tgl 27 Juli 06 tepat 3 minggu sblm album 'Beyond Coma..' dirilis, Sblm meninggal Ivan sempat berpesan pd teman2nya di Burgerkill untuk trs maju & jgn pernah berhenti berjuang selama kita mampu. Setelah Ivan meninggal, semua tim Burgerkill sempat panik krn 3 minggu lg album 'Beyond Coma..' akan rilis & launching, Mereka terpaksa mencari vokalis sementara untuk acara launching album 'Beyond Coma..' yg sdh terlanjur dipublikasikan. Dlm kondisi berduka mereka trs berusaha tetap tegar & solid untuk melanjutkan rencana2 yg sdh disiapkan sblmnya, Setelah mencari akhirnya mereka dibantu oleh Yadi dr Motordead sbg vokalis sementara di acara launching album. Selama 2 minggu Eben, Andris, Ramdan, Agung & Yadi melakukan latihan intensif di rooms studio. Akhirnya tgl 20'08'06 di Dago Tea House Bdg acara perilisan album 'Beyond Coma..' digelar & 2000 pun tiket terjual habis, Malam yg bersejarah bagi Burgerkill ini dihiasi suasana haru & duka. Ini adalah panggung pertama mereka tanpa Ivan, Ditengah set konser, addy membacakan puisinya untuk Ivan & semua tim Burgerkill ikut menangis terbawa suasana. Di akhir set Burgerkill memainkan 'Sakit Jiwa' sbg persembahan terakhir untuk Ivan & semua Begundal ikut bernyanyi bersama. Setelah 'Beyond Coma..' dirilis Burgerkill sepakat untuk melanjutkan perjuangan & mimpi2 mereka walaupun tanpa Ivan, Mereka sadar band ini hrs terus maju meskipun tdk sedikit tantangan & tugas berat yg hrs dihadapi di ke depannya. Setelah album 'Beyond Coma..' dirilis Agustus 06, tawaran manggung untuk Burgerkill pun semakin byk, Ini merupakan PR besar buat mereka untuk mencari lg vokalis sementara krn Yadi berhalangan untuk lanjut. Akhirnya pilihan jatuh pd Teguh dr Right 88 yg kebetulan saat itu sanggup untuk mengikuti jadwal2 panggung Burgerkill, Awal Januari 07 Burgerkill mencoba menggelar Tour Promo di bbrp kota di Jawa Timur dibantu teman2 Kolektif Radiasi Malang. Kota Surabaya, Pandaan, Malang, Jember & Bali jd saksi tour pertama Burgerkill tanpa Ivan yg telah 11 thn bersama mereka, Syukurlah Tour Promo 'Beyond Coma..' berjalan lancar & formasi dadakan ini mendpt sambutan baik dr teman2 di kota2 tsb. Sepulang tour mereka sepakat untuk mengadakan audisi untuk mencari vokalis tetap berikutnya di tubuh Burgerkill, Bagi mereka Ivan memang tdk pernah bs tergantikan, namun mereka sadar untuk memulai kembali era baru bagi Burgerkill. Di audisi vokal ini mereka tdk mencari pengganti Ivan, krn mereka sadar tiap org memiliki kelebihan & karakter sendiri2, Saat itu mereka butuh seorang vokalis yg mau kerja keras & memiliki karakter baru sebagai suntikan segar di Burgerkill. Dr sekian byk demo yg masuk akhirnya terpilih 4 kandidat calon vokalis Burgerkill yg akan mengikuti bbrp tahapan audisi, Dan setelah melewati proses panjang audisi akhirnya mereka memilih Vicky dr Heaven Fall sebagai vokalis baru Burgerkill. Mereka membuktikan bahwa sekeras apapun cobaan yg datang pasti akan teratasi selama kita solid & mau trs berusaha, Akhirnya pd bln Mei 07 Vicky resmi bergabung & menjadi jenderal baru di atas panggung bersama Burgerkill. Semenjak Vicky bergabung Mei 2007, jadwal gigs Burgerkill pun semakin padat, Tdk sdkt pro & kontra thd gabung Vicky di band ini, bahkan hingga hari ini msh byk yg membanding2kan Ivan & Vicky. Namun bagi mereka Ivan & Vicky adalah 2 org yg memiliki talenta dgn segala macam kelebihan & kekurangannya, Bagi mereka Ivan adalah bagian penting dr sejarah Burgerkill & Vicky adalah bagian dr masa depan band ini. Akhirnya Ebenz, Andris, Agung, Ramdan & Vicky sepakat untuk melanjutkan perjalanan karir band ini. Dgn formasi baru ini Burgerkill mulai byk melakukan tour di Indonesia & mulai mencicipi panggung2 event2 besar, Dan formasi ini mendpt kesempatan melakukan tour di Australia Barat, Feb 2009 yg berakhir di Soundwave Festival. Soundwave adlh festival Rock terbesar di Australia & Burgerkill bermain 1 panggung dgn Lamb Of God, In Flames dll, Bendera Merah Putih selalu terpasang di setiap panggung mereka sebagai identitas & kebanggaan menjd perwakilan Indonesia. Perjalanan tour mereka berlanjut ke Malaysia & Singapura pd Mei 09 dan sambutan baik pun kembali mereka dptkan, Kbr baik datang di Jan 2010, Burgerkill mendpt tawaran tampil di festival musik terbesar di Australia, Big Day Out. Dan ke 2 kalinya Burgerkill menggelar tour di Australia & bermain di Big Day Out Fest bersama Fear Factory & Mastodon, Setelah kembali ke Indonesia Maret 2010, mereka mulai fokus di studio untuk menggarap materi lagu album ke 4. Pertengahan 2010 Burgerkill memulai sesi rekaman album ke 4 nya di Massive Studio bersama Yayat Ahdiat sbg produser, Akhirnya setelah melewati proses panjang & melelahkan, 10 lagu berhasil mereka rekam sebagai senjata baru di album ke 4 Dan mereka sepakat memberi titel 'Venomous' untuk album ke 4 nya, sebagai simbol bahwa band ini semakin berbahaya

Kamis, 20 Maret 2014

lirik lagu last kiss from avelin


Hancurkan saja semua
Saat ku nikmati segalanya
Singkirkan saja rencana
Agar kau buat ku merasa

Kecewa berdosa miliki hati yang
Kau punya ku puja ku anggap busuk semua

Chorus:
Asingkan ragaku dalam gelap
Hingga sesak dan terlelap
Hindarkan jiwaku pada hari
dimana kau akan mencari, ku di sini

Genjat senjata kau kekang
Dan terkam ku dari belakang
Sebaiknya kau berkaca
Jilat ludah yang telah kau cerca
Sempurna semua saat kau pergi dan
Kembali untuknya berdosa membekas akhirnya

Chorus:
Asingkan ragaku dalam gelap
Hingga sesak dan terlelap
Hindarkan jiwaku pada hari
Dimana kau akan mencari
Persetan denganmu alasanmu
Ku anggap naskah tak berlaku
Kabari ku lagi lewat angin
Berhembus halus hempaskanku, membunuhku

makna dari sebuah lagu Alone At Last

Walk Together – Rock Together a concert (reherseal,promo,preparation,concert)



Walk Together - Rock together adalah kalimat yang tepat untuk menggambarkan sebuah konser tunggal dari Alone At Last*. Yang mempunyai arti ayo kita berjalan bersama dan menikmati musik bersama dalam arti Rock,karena benang merah Rock sudah menjadi bagian dari unsur-unsur musik yang ada sekarang. Dan siapapun bisa menikmati dan menyaksikan konser ini semua merangkul bersama dan nge - rock bersama.

Tujuan diadakan konser tunggal ini sebelumnya adalah mendadak, Karena inilah saatnya bagi Alone At Last* untuk mengadakan seuah konser tunggal., Pihak Lonely End Management yang dipimpin oleh sang Big Boss kita Kikio Nugraha bekerjasama dengan Quantum sebagai E.O yang mempersiapakan acara ini. Persiapan konser sudah dilakukan oleh seluruh tim yang berada di bawah naungan Lonely End Management,benar-benar membutuhkan suatu kerja keras dan semangat yang tinggi Karena ini adalah konser yang benar-benar performance One Band Show. Terlepas dari batalnya dua rencana launching mereka di Bandung dan Jakarta karena suatu alasan dan berbagai hal maka kini saatnya Band ini mengadakan sebuah konser yang akan menjadikan sejarah bagi perjalanan karir musik Alone At Last*. Konser yang mengambil venue di Dago Tea House (indoor) ini, mempunyai banyak sejarah dalam pergerakan musik indie di Bandung, banyak acara-acara musik indie dulu digelar disini, ditempat ini pula Alone At Last* banyak mempunyai kisah perjalanan musik mereka. Dan alasan mengambil venue Dago Tea House ( indoor ) ini sangat tepat karena sudah menjadi bagian sebuah cerita dari Alone At Last* itu sendiri.Walk Together, Rock Together: A Concert
Poster
Walk Together, Rock Together: A Concert Poster


Persiapan Alone At Last* untuk mengadakan Konser ini membutuhkan waktu sekitar kurang lebih satu bulan,dalam menetukan tempat,latihan bersama featuring yang akan hadir di konser seperti Teguh,Adi “gembel”, Tiara, Sowang,Bahe,Ami dan sentuhan orchestra yang akan terlibat di dua lagu pada saat konser,sekitar satu bulan Alone At Last* menggeber latihan mereka dalam menentukan song list, latihan bersama featuring,termasuk orchestra juga, dan itu benar-benar membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam menggelar sebuah konser .Promo radio pun juga menjadi agenda mereka dalam sebulan Alone At Last* pun mempromokan konser tersebtu di radio-radio yang menjadi media partner. Stand Alone Crew dan sebagian volunterr juga banyak terlibat pada konser ini mereka sangat antusias dan sangat bersemangat apapaun demi band kesayangan mereka,dan nama – nama mereka pun telah dicatat dalam suatu kisah sejarah Alone At Last*.Interview at CBL Radio
Interview at CBL Radio
Interview at Paramuda FM
Interview at Paramuda FM
Interview at 99ers Radio
Interview at 99ers Radio


Hari Sabtu Tanggal 5 Desember 2009 adalah hari bersejarah bagi perjalanan karir musik Alone At Last* pada pagi di tanggal dan hari yang sama Alone At Last* dan seluruh tim terlihat bersemangat mempersiapkan gladiresik yang benar-benar matang, dari mulai lighting,sound dan hal-hal teknis dan non teknis lainya agar konser nanti berjalan lancar dan sesuai target yang semua tim harapkan. Stand Alone Crew dan beberapa orang dari volunteer juga mempersiapkan diri mereka menjadi panitia di hari bersejarah tersebut mengadakan briefing langsung dengan pihak Quantum dan Kikio untuk menetukan job desk mereka apa saja di hari itu. Seluruh panitia yang berada pada hari itu memakain baju kuning bertuliskan Walk Togther – Rock Together dibelakang baju mereka. Selesai gladiresik sekitar pukul 17.00 WIB Seluruh player ,dan crew kembali ke guest house untuk sekedar istirahat, relax untuk mempersiapakan konser nanti. Before soundcheck
Before soundcheck
Kikio & Bruise (AAL* sound engineer) memberikan pengarahan pada saat G.R berlangsung
Kikio & Bruise (AAL* sound engineer) memberikan pengarahan pada saat G.R berlangsung
Athink, Addy "Forgotten", Sowang "Beside"
Athink, Addy "Forgotten", Sowang "Beside"
Bahe sepanggung lagi bersama teman-teman seperjuanganya dulu
Bahe sepanggung lagi bersama teman-teman seperjuanganya dulu
G.R
G.R
Ubey, Tiara, St Jadoon  AAL* photographer), dan Bang Ikrar
Ubey, Tiara, St Jadoon AAL* photographer), dan Bang Ikrar
Sesaat sehabis interview dengan STV
Sesaat sehabis interview dengan STV
Saatnya makan siang
Saatnya makan siang
Kwartet Orchestra melakukan GR
Kwartet Orchestra melakukan GR
Istirahat 1 jam sebelum konser
Istirahat 1 jam sebelum konser
Ready To Rawk!!
Ready To Rawk!!


Pukul 18.00 tamu undangan sudah banyak yang datang, mereka sebagian besar adalah keluarga dan kerabat mereka. Kedatangan mereka membuat semua tim tampak bersemangat hari itu. Berlanjut ke pukul 19.00 terlihat kerumunan massa penonton yang datang memasuki venue Dago Tea House ( indoor ) semakin banyak. Tidak lupa di depan terdapat stand dari Wadezig! mereka mengeluarkan t-shirt Alone At Last* yang dikeluarkan terbatas ada empat desain yang di tawarkan,t-shirt ini sengaja dikeluarkan dari Wadezig! untuk konser Walk Together – Rock Together ini. Pukul 19.30 All Crew standby di pos dan tempat mereka masing-masing karena sekitar kurang dari setengah jam lagi Alone At Last akan segera performance tirai pun masih ditutup, dan penonton yang sudah memasuki venue terlihat tidak sabar melihat band kesayangan mereka untuk segera tampil.

Sampai terdengar suara sirine berbunyi tirai pun perlahan-lahan terbuka penonton masih terdiam karena masih belum ada personil yg keluar, lalu tiba-tiba muncul sosok Athink yang mengangkat tangan keatas penton mulai bersemangat. Athink memulai memainkan beberapa beat drum,lalau diikuti Davit sebagai additional hari itu,Ubey, dan Ucay yang langsung menempati posisi mereka masing-masing mereka memainkan intro secara bersamaan ,sampai akhirnya Yas muncul dengan memakain topi dan ada yang menarik dan pembuktian dari Alone At Last* mereka berlima memakai T-shirt putih bertuliskan Alone At Last* : YES WE ARE EMO…!!! . wow pembuktian dari mereka membuat penonton pun mulai berteriak semangat situasi itu sangat riuh teriakan penonton yang hadir sekitar 700 orang mereka mulai merangsek maju kedepan barikade untuk bisa mengabadikan momen tersebut. Hold That Rope sebagai lagu pertama dan pembuka konser langsung digeber oleh kelima personil tersebut,I Fight These Tears, Back Home, selepas itu Yas pun langsung menyapa penonton yang hadir malam itu, setelah itu berturut menggeber lau My Mom Chetaed W/ Another Man, S.H.M.I.L.Y, Kisah Jejak Terhina, Dear Love,Jiwa / feat Teguh dan di medley dengan lagu Stay Together For The Kids dari Blink-182 yang dinyanyikan oleh Ucay.We Walk Together, Rock Together
We Walk Together, Rock Together
Yes, We Are Emo!!
Yes, We Are Emo!!
Tos sebelum konser dimulai
Tos sebelum konser dimulai
Yas Budaya
Yas Budaya
Ubey
Ubey
Athink
Athink
Ucay
Ucay
Davit
Davit

Selepas lagu itu muncul sosok perempuan bertubuh mungil dia adalah Tiara,yang akan membawakan lagu Taman mungkin banyak yang bertanya – tanya siapakah sosok suara yang seperti anak kecil di lagu Taman,ya orang itu adalah Tiara yang berduet dengan Yas membawakan lagu tersebut.Setelah itu lampupun mati hanya ada ada sosok Yas,dan Ucay dan kuartet orchestra dengan sorot lampu yang dramatis yang menyorot Yas,Ucay dan orchestra yang akan membawakan lagu ini dengan full version seperti yang ada di album JIWA mereka akan memainkan Me Peace And War suasananya tampak terhenyu Pada saat itu penoton pun terbuai dalam suasana tersebut. Setelah itu masih dengan balutan orchestra Lagu Last Valentine Song menjadi lagu berikutnya kali ini dengan full band . Dilanjutkan dengan Road to E.P sehabis itu Yas kemudian sedikit berbiacara dan kembali menyapa penonton disaat Yas sedang berbicara dan menyapa semua keluarga personil mereka yang datang pada hari itu, muncul sosok yang sudah tidak asing lagi bagi pecinta Alone At Last* Bahe ex gitaris dari Alone At Last* menjadi featuring pada lagu Mainstream Of Love,seperti reunion sesaat pada konser ini sambutan penonton pun sangat histeris ketika lagu ini dibawakan.

Lagu berikutnya adalah sedikit kejutan dari Alone At Last* kelima personil bertukar posisi menjadi Davit ( drum ) , Ucay ( bass ), Ubey ( gitar ), Yas ( gitar ) dan Athink pada vocal kali ini Alone At Last* membawkan lagu What Hapenned dari H20 Ami pun ikut menjadi feat pada lagu itu dan berduet dengan Athink. Sepanjang konser banyak dari sebagian besar penonton ikut ber sing- along bersama,mereka tampak terlihat puas dari song list yang dibawakan Alone At Last*. Lagu berikutnya adalah single dari album JIWA. Muak Untuk Memuja adalah lagu yang dibawkan berikutnya,dilanjutkan dengan lagu awal terbentuknya Alone At Last yaitu Feeling yang pada versinya dinyanyikan oleh Indra “Papap”. Tapi saat itu Papap yang sedang menyelesaikan pendidikan S2 nya di Australia belum bisa datang tepat waktu untuk menghadiri konser ini. Dilanjutkan dengan lagu berikutnya lagu yang menjadi anthem wajib bagi sebagian besar pecinta Alone At Last* dan lagu ini yang membawa mereka banyak dikenal orang yaitu Amarah Senyum dan Airmata. Penonton semakin histeris banyak dari mereka mengenal Alone At last* dari lagu ini lagu yang banyak membawa kenangan dalam perjalanan keeksistensian mereka di belantika musik di Indonesia.
Alone At Last* & Stand Alone Crew
Alone At Last* & Stand Alone Crew

Lagu Gadis Kecil Berbisa menjadi lagu ke 18 yag dibawkan pada malam itu,dan datanglah featuring pada malam itu adalah orang yang mengisi suara juga di lagu tersebut pada album JIWA. Orang yang sangat disegani musisi senior Undergorund dengan suara screa khasnya dialah Adi “Gembel” semua penonton,personil dan yang terlibat di konser itu tampak begitu bersemangat dan adrenalin pun semakin naik melihat Yas dan Adi “Gembel” berduet membawakan lagu tersebut. Tepuka riuh penonton tidak henti-hentinya setelah Alone At Last* membawakan lagu itu. Berikutnya lagu baru dari Alone At last* yang diperdengarkan ke penonton lagu tersebut berbeda dengan lagu-lagu mereka kebanyakan,karena rencananya Alone At Last* dalam mempersiapakan album berikutnya akan membawakan sesuatu yang berbeda , kita tunggu saja.

Dan lagu ke 20 pada malam itu di konser yang akan menjadi sejarah ini,dan lagu penutup di konser ini yang akan membuat semua penonton untuk berpogo bernyanyi,merangkul, dan nge-rock bersama untuk terakhir kalinya di malam ini. Alone At Last* mengajak semuanya untuk Sekali Untuk Bernyawa dengan Sowang dari Beside sebagai featuring semuanya tampak rela berekringat bersama di lagu ini. Dan sampai pada akhirnya selesai sudah konser tunggal Walk Together – Rock Together ini, Semua personil saat kembali ke backstage mendapat sambutan dan berbagai pelukan hangat serta ucapan selamat dari para kolega,kerabat, dan keluarga mereka dan semua orang yang kenal dekat dengan mereka Alone At Last* telah berhasil menggelar konser tunggal yang membawa nama mereka telah dicatat sebagai sebuah band yang telah berhasil menggelar konser yang akan menjadi suatu cerita dalam perjalanan mereka yanga akan diabadikan menjadi suatu sejarah.Yes WE WALK TOGETHER – ROCK TOGETHER..!!!

 follow me @djafar_sac23